KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah berkenan memberi petunjuk dan kesabaran kepada penyusun sehingga
makalah "Keyboard" ini dapat diselesaikan dengan baik. Makalah ini
disusun dan dibuat berdasarkan materi-materi yang ada yang bertujuan agar dapat
menambah pengetahuan dan wawasan kita dalam belajar serta agar kita juga dapat
memahami nilai-nilai dasar yang dikembangkan dalam berpikir dan bertindak.
Mudah-mudahan dengan mempelajari makalah ini, para siswa akan mampu menghadapi
masalah-masalah atau kesulitan-kesulitan yang timbul dalam belajar. Dan dengan
harapan semoga kita mampu berinovasi dan berkreasi dengan potensi yang
dimiliki. Kami menyadari bahwa dalam pembuatan Makalah Teknologi Informasi dan
Komunikasi ini masih ada kekurangan sehingga penulis berharap saran dan kritik
dari pembaca sekalian agar penyusun dapat meningkatkan dan memperbaiki
penyajian makalah yang lebih baik dari sebelumnya. Akhir kata penyusun ucapkan
terima kasih.
Sumedang,
28 November 2015
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR....................................................................................................
DAFTAR
ISI...................................................................................................................
BAB
I PENDAHULUAN..............................................................................................
1.1 Latar
belakang.....................................................................................................
1.2 Tujuan..................................................................................................................
1.3 Manfaat................................................................................................................
BAB
II PEMBAHASAN...............................................................................................
2.1
Sejarah.................................................................................................................
2.2
Pengertian............................................................................................................
2.3
Fungsi..................................................................................................................
2.4
Jenis-jenis monitor...............................................................................................
2.5
Cara merja monitor..............................................................................................
BAB III PENUTUP........................................................................................................
3.1
Kesimpulan..........................................................................................................
3.2
Saran....................................................................................................................
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1.Latar belakang
Saat ini komputer
hampir dapat dijumpai di setiap kantor
pemerintah, perusahaan, sekolah, atau bahkan rumah
tangga. Perkembangan teknologi komputer yang pesat, khususnya
di bidang perangkat lunak, membuat komputer menjadi
semakin user friendly dan telah menjadikannya
suatu kebutuhan bagi kalangan tertentu, misalnya kalangan bisnis. Dalam
melakukan pekerjaan mereka sangat tergantung pada komputer. Komputer
tidak lagi hanya digunakan sebagai pengganti mesin tik
ataupun alat hitung, namun kini juga banyak digunakan dalam membantu
pembuatan keputusan penting. Akibatnya, informasi
yang disimpan memerlukan pengamanan yang dapat melindungi terhadap akses
orang yang tidak berhak.
Teknologi
informasi sudah berkembang dengan sangat pesat. Jika di amati, setiap satu
dekade, terjadi perkembangan yang cukup signifikan dari teknologi informasi.
Dimulai dari era akuntansi (tahun 1950), lalu ke era operasional tahun1960),
era informasi yang dimulai pada tahun 1970 (dengan skala lokal) hingga
teknologi informasi dengan skala global yang dimulai pada awal tahun
1990-an,teknologi informasi telah mengalami berbagai perubahan yang
signifikan.
Pada saat ini,
teknologi informasi telah merambah berbagai sisi-sisi kehidupan masyarakat
tanpa membeda-bedakan kasta dan status sosial dari masyarakat,teknologi kini
tidak lagi diklasifikasikan sebagai barang secondary tapi sudah merupakan sesuatu yang bersifat primary dan “wajib”
di miliki dan di fahami oleh setiap masyarakat. Pada awalnya manusia bertukar
informasi melalui bahasa. Maka bahasa termasuk dalam kategori teknologi, karena
dengan bahasa memungkinkan manusia memahami informasi yang disampaikan oleh
orang lain. Tetapi informasi yang disampaikan melalui mulut ke mulut hanya akan
bertahan sebentar, yaitu ketika pengirim tersebut menyampaikan informasinya
melalui ucapannya. Setelah ucapannya selesai, maka informasi yang berada pada
penerima akan
mudah dilupakan dan tidak disimpan lama. Dalam perkembangannya penyampaian
informasi dilakukan dengan media gambar. Dengan gambar jangkauan informasi bisa
lebih jauh. Gambar ini bisa dibawa dan disampaikan kepada orang lain. Selain
itu informasi yang ada akan bertahan lebih lama. Dengan ditemukannya alfabet
dan angka arabik memudahkan cara penyampaian informasi yang lebih efisien dari
cara sebelumnya. Suatu gambar yang yang mewakili suatu peristiwa dibuat dengan
kombinasi alfabet, atau dengan penulisan angka, seperti MCMXLIII diganti dengan
1943.
Teknologi
dengan alfabet ini memudahkan dalam penulisan informasi itu. Kemudian teknologi
percetakan memungkinkan pengiriman informasi lebih cepat lagi. Teknologi
elektronik seperti radio, televisi, dan komputer mengakibatkan informasi
menjadi lebih cepat tersebar di area yan lebh luas dan lebih lama tersimpan.
1.2.Tujuan
1.
Mengetahui apa itu monitor
2.
Mengetahui jenis-jenis monitor.
3.
Mengetahui kelebihan dan kekurangan
monitor.
4.
Mengetahui sejarah dari monitor.
5.
Menambah pengetahuan tentang
monitor.
6.
Lebih memahami apa monitor tersebut.
1.3.Manfaat
Adapun manfaat
dari penulisan ini adalah :
1.
Mempermudah setiap pekerjaan yang
berurusan dengan computer.
2.
Mengetahui lebih mendalam tentang apa itu monitor.
3.
Mengetahui jenis – jenis
monitor.
4.
Bisa mengoptimalkan kinerja dari monitor tersebut.
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1.Sejarah
Istilah "mode tampilan"
merujuk pada fitur-fitur layar komputer, khususnya jumlah warna maksimum dan
resolusi gambar maksimal (dalam piksel lintang dan piksel kolom). Ada banyak mode
tampilan yang bisa di temukan dalam sistem komputer pribadi (personal computer)
pada saat ini. Tampilan PC yang pertama merupakan Monitor monokrom yang
digunakan untuk prosesor kata dan sistem komputer berdasarkan teks pada dekade
1970-an.
Pada tahun 1981, IBM memperkenalkan
sistem tampilan Adaptor Grafis Warna (cga). Sistem tampilan ini berupaya
memberikan empat warna, dan memiliki resolusi maksimum 320 piksels datar dan
200 piksel tegak. Meskipun cga cukup untuk penggunaan permainan komputer yang
mudah seperti permainan solitaire dan permainan dan, ia tidak mencukupi untuk pemrosesan
kata, ataupun penggunaan grafis yang canggih.
Pada tahun 1984, IBM memperkenalkan
sistem tampilan Adaptor Grafis Tertingkat (EGA) yang dapat memberikan hingga 16
warna yang berbeda dan resolusi hingga 640 x 350 dan ini merupakan perbaikan
dibandingkan tampilan yang lebih awal, dan memungkinan pembacaan teks dengan
mudah. Namun, EGA tidak memberikan resolusi gambar yang cukup untuk
penggunaan-penggunaan tingkat tinggi seperti desain grafis.
Mode ini kini
sudah usang, meskipun terkadang masih tersedia di proses lama dan komputer
pribadi. Pada tahun
1987, IBM memperkenalkan sistem tampilan Adapter Grafis Video (VGA). Kini, ini telah
merupakan standar minimum yang dapat diterima untuk komputer pribadi. Resolusi
maksimum tergantung pada jumlah warna yang ditampilkan. Pengguna dapat memilih
antara enam belas warna pada 640 x 480, ataupun 256 warna pada 320 x 200.
Pada tahun
1990, IBM memperkenalkan sistem tampilan Extend Graphic Adapter (XGA) sebagai
warisan dari tampilan 8514 / A. Versi yang berikutnya,yaitu XGS-2, memberikan
resolusi 800 x 600 piksel dalam warna yang benar (16 juta warna) dan resolusi
1024 x 768 dalam 65,536 warna. Kedua tingkat resolusi gambar ini mungkin merupakan jenis
yang terpopular di kalangan individu dan bisnis kecil pada saat ini.
Asosiasi Standar-Standar Elektronik
Video (VESA) telah mendirikan interface pemrograman standar untuk tampilan
Grafis Video Super Adapter (SVGA) yang disebut dengan koneksi BIOS VESA
("VESA BIOS Extension"). Biasanya, layar SVGA dapat mendukung palet
hingga 16 juta warna, tergantung pada jumlah memori video yang tersedia dalam
suatu komputer yang akan membatasi jumlah warna yang dapat ditampilkan.
Spesifikasi resolusi gambar berbeda. Pada umumnya, lebih besar layar Monitor
SVGA, lebih banyak piksel dapat ditampilkan secara datar dan tegak.
Baru-baru ini, spefikasi-spefikasi
baru telah muncul yaitu Adapter Grafis Terluas Super (SXGA) dan Adapter Grafis
Extend Ultra (UXGA). Spesifikasi SXGA biasa digunakan untuk merujuk ke
layar-layar yang memiliki resolusi 1280 x 1024; UXGA mengacu pada resolusi 1600
x 1200. Pada saat ini, spesifikasi yang lama (VGA dan SVGA) sering digunakan
untuk referensi kepada kemampuan resolusi tipikal.
2.2.Pengertian
Monitor adalah perangkat keras yang digunakan
sebagai alat output data secara grafis pada sebuah CPU, monitor juga kerap
disebut sebagai layar tampilan komputer. Monitor merupakan salah satu perangkat
keras (Hardware) yang digunakan sebagai penampilan output video dari pada
sebuah CPU, dan kegunaannya tersebut tidak dapat dipisahkan dalam pemakaian
suatu komputer, sehingga dikarenakan monitor itu sebagai penampilan gambar maka
tentunya komputer sangat sulit digunakan dan bahkan sama sekali tidak dapat
digunakan tanpa menggunakan monitor. Monitor disebut juga dengan VDU (Visual Display
Unit).
2.3.Fungsi
Monitor
berfungsi sebagai Output dari memori komputer atau central processing unit
berupa biner. Ini harus diubah menjadi bahasa manusia dan ditampilkan kemonitor
sehingga bisa dibaca oleh pengguna.
Semua monitor memiliki jenis
resolusi yang digunakan untuk menampilkan gambar. Ukuran inci LCD memberitahu
apa jenis resolusi yang tersedia. Sebuah layar monitor 17-inci dapat memiliki
resolusi 1024×768, sedangkan layar 20-inci akan memiliki 1600×1200. Jumlah
dalam inci adalah ukuran layar monitor diagonal, sementara resolusi adalah
lebar pixel dengan tinggi pixel. Meskipun laptop memiliki built-in monitor,
beberapa laptop tersedia dengan port S-Video, yang memungkinkan kabel S-Video
untuk plug ke televisi tertentu. Ketika televisi berubah ke input yang tepat,
akan bertindak sebagai cloning.
2.4.Jenis Jenis Monitor
Komputer
1. Monitor CRT
CRT
(Cathode Ray Tube) merupakan jenis monitor tua yang popular dan banyak
ditemui pada komputer lama, untuk saat ini penggunaan jenis monitor CRT
sudah tidak banyak digunakan lagi mengingat telah munculnya teknologi
monitor baru seperti LCD dan Plasma yang kualitas dan kemampuannya jauh
lebih baik.
CRT
bekerja dengan cara memancarkan sinar katoda (elektron) berkecepatan
tinggi di dalam tabung yang hampa udara. Berikutnya pancaran dari sinar
katoda tersebut akan memanulkan layar yang bersifat flouroscent (berpendar
ketika di kenakan cahaya).
Pantulan
elektron atau katoda akan membentuk pola pada layar, dan sementara itu
sinar katoda akan terus menerus memantulkan layar monitor sesuai dengan
input yang sebelumnya telah di konversi ke dalam satuan gelombang
elektromagentik.
Adapaun
keuntungan menggunakan jenis monitor CRT adalah harganya yang lebih murah
dan eknomis jika di banding jenis lainnya, sementara itu beberapa kerugian
menggunakan monitor jenis CRT adalah penggunaan daya listrik yang cukup
tinggi yaitu sekitar 300-400 watt sehingga seringkali kurang nyaman bagi
mata pengguna khususnya jika digunakan dalam waktu yang lama.
Untuk
mengatasi radiasi dari monitor CRT biasanya pengguna bisa menambahkan
filter sejenis kaca tambahan untuk mengurangi cahaya radiasai
elektormagnetik yang di pancarkaan monitor tersebut, dengan demikian juga
akan membuat mata pengguna lebih nyaman ketika berinteraksi dengan monitor
jenis CRT.
Ukuran
fisik yang cenderung besar dan berat juga menjadi salah satu kekurangandari
monitor CRT, hal tersebut akan lebih memakan tempat saat pengguna
memakainya.
2. Monitor Liquid
Crystal Display (LCD)
Berikutnya
monitor jenis LCD (Liquid Crystal Display) merupakan monitor yang di susun
menggunakan cairan crystal yang dapat memberikan kualitas display dimana
warna yang dihasilakannya jauh lebih baik disbanding monitor jenis CRT.
Teknologi
monitor jenis LCD mempunyai lebih banyak cahaya atau biasa kita kenal
dengan piksel yang terdiri dari satu buah kristal cair sebagai sebuah
titik cahaya. Walaupun disebut sebagai titik cahaya, kristal cair ini
tidak memancarkan cahaya sendiri. Sumber cahaya di dalam sebuah perangkat
LCD adalah lampu neon berwarna putih di bagian belakang susunan kristal
cair tadi.
Titik
cahaya atau piksel yang jumlahnya puluhan ribu bahkan jutaan tersebut akan
membentuk tampilan citra. Kutub kristal cair yang dilewati arus listrik
akan berubah karena pengaruh polarisasi medan magnetik yang timbul dan
oleh karenanya akan hanya membiarkan beberapa warna diteruskan sedangkan
warna lainnya tersaring.
Beberapa
kelebihan monitor jenis LCD adalah kualitas gambar tampak lebih jernih dan
tajam serta lebih nyaman terhadap mata pengguna keetika menggunakannya,
bukan hanya itu saja LCD juga lebih hemat daya, lebih tips secara fisik
dan lebih mudah dalam hal pengaturan display.
Sementara
itu beberapa kekurangan monitor jenis LCD adalah layar cendeurung lebih
sensitive dan viewing angle terbatas serta colour depth terbatas dan tentu
saja harganya lebih mahal disbanding jenis CTR.
3. Monitor LED (Light Emiting Diode)
Jenis
monitor LED (Light Emitting Diode) memiliki teknologi yang hampir sama
dengan LCD. LED merupakan pengembangan lebih lanjut dari LCD yang memiliki
efek display peningkatan pada warna yang di tampilkan yaitu memiliki
kualitas dan variasi warna yang lebih banyak.
Beberapa
type monitor LED memiliki fungsi dan fitur yang lebih canggih di banding
monitor jenis LCD seperti adanya teknologi touch screen, Digital TV
internet dan Digital TV tuner. Monitor LED juga dianggap mampu menghemat
konsumsi daya hingga 40%-70% jika disbanding LCD dengan kemampuan
menghasilkan gambar yang sangat tajam.
Beberapa
kelebihan monitor LED adalah seperti kontras gambar yang tajam hingga
jutaan pixel, penggunaan daya yang jauh lebih hemat disbanding LCD, usia
pemakaian lebih panjang, lebih slim dan pencahayaan yang lebih baik di
banding monitor jenis LCD.
Dari
segi kekurangan monitor jenis LED tentu saja harganya masih relatif lebih
mahal sehingga banyak pengguna yang masih lebih memilih monitor jenis CRT
ataupun LCD, kekurangan berikutnya adalah monitor LED cenderung lebih
sensitif.
4. Monitor Plasma
Jenis
monitor plasma adalah gabungan teknologi antara CRT dan LCD. Kehadiran
monitor plasma mampu membuat layar menjadi lebih tipis menyerupai LCD
serta sudut pandang selebar CRT.
Beberapa
kelebihan monitor jenis plasma adalah terdapat pada kualitas display yang
menyerupai CRT dengan contrast tinggi yaitu 10000:1. Selain itu plasma
juga memiliki warna yang sanga baik serta bentuknya terlihat lebih
ramping.
Dari
segi kekurangan tentu saja plasma memiliki harga yang relative mahal,
sehingga seringkali pengguna masih tetap memilih menggunakan monitor jenis
lama yang harganya lebih terjangkau, selain itu jenis plasma juga memiliki
ukuran pixel pitch yang besar dan konsumsi daya dan operasioanl suhu yang
tinggi.
Cara
kerjanya monitor plasma adalah sebuah layar datar emisif dimana cahaya
dihasilkan oleh posfor yang terdeteksi sebuah pelepasan muatan plasma
antara dua layar datar.
Gas
yang dilepaskan tersebut tidak melepaskan merkuri. Jenis monitor plasma
menggunakan warna penuh panel datar fosfor untuk menampilkan gambar-gambar
sehingga kombinasi dan reproduksi warna yang di hasilkan sangat
berkualtias baik dan interaktif.
5. Monitor OLED
Jenis
Monitor OLED (Organic Light-Emitting Diode) merupakan sebuah semikonduktor
sebagai pemancar cahaya yang dibuat dari lapisan organic. OLED sendiri di
gunakan dalam teknologi elektroluminesasi seperti pada aplikasi tampilan
layar dan sensor, kecanggihan teknologi ini terkenal lebih felxibel dengan
ketipisan yang kurang dari 1 mm.
OLED
diciptakan dari struktur yang terdiri dari lapisan kaca yang terbuat dari
oksida timah-indium sebagai elektroda positif atau anoda, lapisan organik
dari diamine aromatic mempunyai ketebalan 750 nm, lapisan pemancar cahaya
yang terbuat dari senyawa metal kompleks misalnya 8-hydroxyquinoline
aluminium, dan lapisan elektroda negatif atau katoda terbuat dari campuran
logam magnesium dan perak dengan perbandingan atom 10:1. Konstruksi
keseluruhan lapisan tidak lebih dari 500 nm, artinya OLED sama
tipis dengan selembar kertas.
Penggunaan
OLED sebenarnya belum terlalu digunakan oleh pengguna komputer mengingat
harganya yang relatif mahal. Monitor OLED ini biasanya banyak di gunakan
pada teknologi handphone seperti smartphone terbaru yang layarnya
menggunakan teknologi OLED dimana pixel di dukung sekitar 16 juta warna
yang membuat gambar atau hasil photo yang dihasilkan terlihat sangat
jernih, tajam seakan-akan terlihat seperti gambar aslinya.
2.5.Cara Kerja Monitor
1. Monitor CRT
Memiliki warna lebih akurat dan tajam, resolusi monitor
fleksibel, perawatan mudah, jika rusak dapat di servis, bebas dead pixel,
ghosting dan viewing angle, harga lebih murah, monitor CRT mengkonsumsi daya listrik
2x lipat dibanding LCD pada ukuran inch yang sama, bergantung pada refreshrate,
radiasi lebih besar, rentan distorsi, glare dan flicker, dimensi besar dan
berat.
Prinsip Kerja Monitor CRT (Cathode
Ray Tube)
Input
monitor ini adalah dari VGA ataupun yg lainnya. Sinyal gambar dari VGA ini
kemudian diterima oleh rangkaian BLOK VIDEO dan rangkaian SYNCRONISASI
HORISONTAL dan VERTIKAL.
Sinyal
yang masuk ke blok video adalah sinyal warna merah, hijau dan biru atau Red
green dan Blue, makanya rangkaian VIDEO sering disebut juga blok RGB. jadi blok
video ini hanya mengolah warna saja. hasil dari blok ini adalah menuju ke
katoda tabung yg juga terbagi menjadi 3 warna yaitu R, G dan B. katoda ini
fungsinya untuk menghasilkan elektron, jadi masing-masing katoda menghasilkan
elektron.
Sinyal
syncronisasi vertikal dan horisontal di proses oleh rangkain syncronisasi untuk
kemudian diteruskan ke rangkaian HORISONTAL dan rangkaian VERTIKAL. fungsi
rangkaian sincronisasi ini adalah untuk mengolah dan menghasilkan gambar,
sehingga jika sinyal ini hilang salah satu maka layar monitor akan kelihatan
seperti diacak.
jadi ada dua bagian pertama yg bekerja agar monitor nyala dan bekerja normal
yaitu :
1. blok video dan
2. blok syncronisasi vertikal dan horizontal
Kemudian
dari syncronisasi vertikal diteruskan ke rangkaian vertikal, di sini sinyal
vertikal diolah dengan komponen utama IC VERTIKAL yang berfungsi menggerakkan
yoke vertikal.
Kemudian
dari syncronisasi horisontal diteruskan ke rangkaian horisontal dan disini sinyal
horisontal di olah dengan komponen utama transistor horisontal yang berfungsi
menggerakkan flyback dan yoke tabung.
Flyback
digunakan untuk menghasilkan tegangan sangat tinggi yaitu sekitar 26 KV, agar
elektron dari katoda tabung dapat menembak ke anoda tabung sehingga muncul
gambar. jadi kalau flyback tidak bekerja maka elektron tidak akan menembak dan
monitor akan mati.
Yoke
digunakan untuk mengarahkan elektron yg dihasilkan oleh katoda tabung agar
terarah baik, yoke horisontal untuk mengarahkan elektron ke arah horisontal dan
yoke vertikal untuk mengarahkan elektron ke arah vertikal, dan jika dua-duanya
digabung maka elektron akan menembak ke anoda tabung secara merata dan
sempurna.
Kemudian
yg terakhir adalah rangkaian controller / driver dimana rangkaian ini berfungsi
untuk mengatur settingan monitor, lebar sempitnya dan tinggi rendahnya serta
terang gelapnya.
2. Monitor LCD (Liquid Crystal Display )
Karakter
bright yang nyaman dimata serta bebas distorsi, Tidak bergantung pada
refreshrate, user frendly, hemat listrik, ukuran yang ringkas, ringan serta
lebih keren, viewing angle terbatas, tampilan gambar baik hanya di resolusi
native-nya, response time dan ghosting, warna kurang akurat, harga lebih mahal.
Cara kerja monitor LCD tentunya
berbeda dengan monitor CRT, karena dengan teknologi LCD kita tidak lagi
menggunakan tabung gambar. Sehingga secara fisik monitor LCD akan lebih ramping
daripada monitor CRT.
Prinsip Kerja Monitor LCD
LCD
(Liquid Crystal Display) terdiri dari dua bagian utama. yaitu Backlight dan
Kristal cair. Backlight adalah sumber cahaya LCD yang biasanya terdiri dari 1
sampai 4 buah (berteknologi seperti) lampu neon. Lampu Backlight ini berwarna
putih.
Lalu bagaimana caranya LCD bisa
menampilkan banyak warna ?
Disinilah peran dari kristal cair.
Kristal
cair akan menyaring cahaya backlight. Cahaya putih merupakan susunan dari
beberapa ratus cahaya dengan warna yang berbeda. Beberapa ratus cahaya tersebut
akan terlihat jika cahaya putih mengalami refleksi atau perubahan arah sinar.
Warna yang akan dihasilkan tergantung pada sudut refleksi. Jadi jika beda sudut
refleksi maka beda pula warna yang dihasilkan.
Dengan
memberikan tegangan listrik dengan nilai tertentu. Kristal cair dapat berubah
sudutnya. Dan karena tugas kristal cair adalah untuk merefleksikan cahaya dari
backlight maka cahaya backlight yang sebelumnya putih bisa berubah menjadi
banyak warna. Kristal cair bekerja seperti tirai jendela. Jika ingin
menampilkan warna putih kristal cair akan membuka selebar-lebarnya sehingga
cahaya backlight yang berwarna putih akan tampil di layar. Namun Jika ingin
menampilkan warna hitam. Kristal Cair akan menutup serapat-rapatnya sehingga
tidak ada cahaya backlight yang yang menembus (sehingga di layar akan tampil
warna hitam). Jika ingin menampilkan warna lainnya tinggal atur sudut refleksi
kristal cair.
3. Monitor LED
LED adalah
teknologi hebat berikutnya untuk layar monitor, yang memungkinkan hasil visual
yang lebih baik daripada hasil visual yang sudah ada sebelumnya. LED diklaim
adalah sumber pencahayaan yang stabil, akan menampilkan pencahayaan yang bebas
kedip, sehingga ideal untuk tayangan jangka panjang juga akan meningkatkan
kenyamanan untuk mata kita.
Teknologi
LED juga memungkinkan tampilan seketika pada saat monitor dihidupkan dan mampu
menghemat daya lebih baik dibanding LCD.
LED dibuat agar lebih efisien jika mengeluarkan cahaya, emisi cahaya pada
semikonduktor, doping yang pakai adalah galium, arsenic dan phosporus, Jenis
doping yang berbeda menghasilkan warna cahaya yang berbeda pula.Pada saat ini
warna-warna cahaya LED yang banyak ada adalah warna merah, kuning dan hijau,
harganya setengah lebih mahal dari monitor LCD.
LED menggunakan cahaya pancaran
diode (light emitting diode) sebagai sumber cahaya televisi. LED menggunakan
diode untuk membuat banyak vibrant dan image yang berwarna-warni. Warna hitam
akan menajdi benar-benar hitam, bukan hitam abu-abu, dan warna LED lebih
realistic dibandingkan televisi LCD. Televisi LED memiliki kontras rasio
500,000:1, juga refresh rate yang tinggi.
4. Plasma
Plasma Display Panel (PDP) atau di
Indonesia banyak dikenal sebagai Plasma TV atau Monitor Plasma merupakan jenis
monitor yang menggabungkan teknologi CRT dengan LCD. Dengan teknologi yang
dihasilkan, mampu membuat layar dengan ketipisan menyerupai LCD dan sudut
pandang yang dapat selebar CRT.
Istilah
dan konsep teknologi Plasma TV diperkenalkan pada tahun 1936 oleh seorang ahli
Fisika. Monitor plasma menggunakan warna penuh panel datar fosfor untuk
menampilkan gambar-gambar, sehingga kombinasi dan reproduksi warnanya yang
dihasilkan sangat baik dan interaktif. PDP sendiri berasal dari penggunaan sel
Plasma, yang merupakan lampu Fluorescent, sebagai dasar pencahayaan layar
televisi tersebut. Sebuah Plasma TV memanfaatkan jutaan sel Plasma yang
diletakkan diantara dua panel layar kaca. Setiap sel yang berisi kombinasi
antara gas noble dan sejumlah kecil mercury yang akan diuapkan dan diberi
aliran listrik sehingga berpendar dan membentuk plasma. Warna dihasilkan dari
fosfor yang terdapat di dalam sel tersebut, di mana di dalam setiap sel akan
berisi fosfor 3 jenis warna utama, yaitu: Red, Green, dan Blue, atau biasa
dikenal dengan RGB. Perbedaan voltage yang diberikan pada tiap sel juga
menghasilkan kombinasi warna yang ada.
BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
Monitor adalah salah satu hardware (perangkat
keras) yang mampu menampilkan teks maupun gambar dari data yang sedang diproses
dalam CPU.
Monitor komputer adalah salah satu
jenis soft-copy device, karena keluarannya adalah berupa signal elektronik,
dalam hal ini berupa gambar yang tampil di layar monitor. Gambar yang
tampil adalah hasil pemrosesan data ataupun informasi masukan.
Monitor
memiliki berbagai ukuran layar seperti layaknya sebuah televisi. Tiap merek dan
ukuran monitor memiliki tingkat resolusi yang berbeda. Resolusi inilah yang
akan menentukan ketajaman gambar yang dapat ditampilkan pada layar
monitor. Jenis-jenis monitor saat ini sudah
sangat beragam, mulai dari bentuk yang besar dengan layar cembung, sampai
dengan bentuk yang tipis dengan layar datar (flat).
3.1.Saran
1.
Pengguna monitor harus disesuaikan
dengan penggunanya.
2.
Pemilihan monitor harus berdasarkan
kepada kebutuhan pengguna itu sendiri.
3.
Memilih monitor dapat mengacu kepada
beberapa hal diantaranya Resolusi, Radiasi yang dihasilkan daya yang digunakan
dan harga monitor tersebut.